Les bleus yang pulang
tertatih-tatih untuk lolos penyisihan grup. seperti lolos dari lubang jarum masuk kedalam lubang neraka. neraka lebih horor dari jarum. hanya god bless lebih bijak dengan membuat judul lagu “jarum neraka”. loh apa hubunganya?
setelah kalah dari ukraina di akhir penyisihan grup D. prancis menabrak tembok kukuh, Spanyol. inilah neraka yang sebenarnya.
Tim ini tidak punya lagi kombinasi kokoh tim seperti saat juara piala dunia 1998 dan euro 2000. saat masih terdapat maestro piawai seperti zidane, pengatur lapangan tengah pada didier deschamps, lini depan yang tajam untuk seorang king thiery henry, palang pintu kokohnyalaurent blanc dan penyelamatan tangguhnya fabian barthez. Nasrimasih butuh ketenangan lebih untuk menyeimbangkan lini tengah, riberyyang kehilangan visi permainan danbenzema yang kehilangan jurus untuk mendobrak jala lawan.
Dengan kepercayaan dirinya laurent blanc mengendalikan tim ini setelah menjuarai liga dan piala liga prancis dengan bordeaux pada 2009. blanc butuh waktu mengatur kembali tim yang padu seperti saat aime jacquetdan roger lemerre saat dulu. tim ini hancur saat dipegang raymond domenech pada piala dunia 2010. ironis.
prancis kehilangan sosok dewasa ditengah lapangan yang menjadi panutan sebagai roh tim. tidak seperti italia dengan pirlo, spanyol dengan xavi, portugal dengan ronaldo, jerman dengan lahm.
pulanglah kalian kembali memuja patung lafayete atau sekedar menjemur diri di pantai nice atau bermain bola dengan anak jalanan di nantes. masih ada waktu 4 tahun depan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar